Tempat Wisata Di Kebumen : PANTAI PECARON
- HMK Unsoed
- 19 Apr 2014
- 2 menit membaca

Pantai Pecaron adalah salah satu pantai yang berada di timur Pantai Menganthi. Di pantai ini, kita bisa melihat bukti kejadian masa lampau; gempa tektonik, patahan lempeng benua. Berlibur bersama teman-teman di sini sangatlah menyenangkan. Satu pemandangan yang menakjubkan adalah kita bisa melihat sekaligus menyusuri aliran sungai kecil yang menuju lautan Hindia. Jalan menuju lokasi ini sudah diaspal, namun licin, curam, dan berkelok.
[Rutenya]
Mulai dari kantor kecamatan buluspesantren terus ke barat himgga perempatan petanahan terus saja kebarat kearah pantai suwuk namun pantai suwuk bukan tujuan kita meskipun sudah cukup indah.
Dari pantai suwuk ada sebuah pertigaan, ambil jalan kekiri yang menanjak. Ikuti jalan yang berkelok dan menanjak itu terus hingga melewati dua bukit, dan mungkin hampir di puncak bukit ke tiga kita harus berbelok ke kiri melalui jalan yang cukup sempit. Tak ada tanda yang jelas yang menunjukkan arah pantai ini seingat saya jalan ini turun ke kiri tepat di tikungan tajam ke kanan, setelah beberapa rumah tingkat, dan mushala di kanan jalan, sebaiknya anda bertanya pada penduduk setempat.
Tapi jika anda sudah melewati pertigaan yang mengarah ke pantai menganti dan pantai logending maka anda sudah terlalu ke barat dan harus kembali lagi.
Pantai ini terlindungi oleh tebing-tebing yang tinggi, terdapat sebuah sungai kecil yang airnya cukup jernih yang bermuara di pantai ini. Di sebelah barat terdapat sebuah bukit yang membatasi dengan pantai menganti, disebelah timur ada beberapa pantai lagi yang hanya bisa dicapai jika air surut.
Sampai bagian di bagian paling timur terdapat sebuah gua yeng berada persis di bibir pantai. Masih perawan, bersih dan eksotis, inilah keindahan pantai pecaron.
[Penting untuk dibaca]
Sebuah fakta yang harus saya sebutkan adalah, menurut penuturan teman saya yang sudah pernah ke pantai ini sebelumnya, sepeda motor tidak bisa kita letakan di bibir pantai seperti yang kami lakukan saat itu. Sebuah back hoe masih terparkir di dekat sebuah banguan di dekat pentai, mungin alat ini yang telah membukakan jalan menuju pantai menjadi lebih mudah di jangkau.
Saya sebenarnya ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin tidak akan didengar siapapun, tapi jika ada pihak yang ingin mengeksplorasi tempat ini tolong kelolalah dengan wawasan lingkungan hidup. Menurut pendapat saya, belum ada tempat wisata di kebumen yang dikelola dengan wawasan lingkungan hidup.
Satu fakta lagi adalah di sebuah sungai kecil yang bermuara di pantai ini, mengapung subuah rakit dari drum-drum bekas, entah apa yang dilakukan tapi air sungai seperti tercemar akan bahan bakar diesel yang digunakan kapal itu. Semoga hal itu hanya sementara dan akan menjadi lebih baik dan fitrah manusia sebagai perusak tidak disalurkan di pantai yang indah ini.
Comments