Tempat Wisata Di Kebumen : CURUG SILANCUR
- HMK Unsoed
- 18 Apr 2014
- 2 menit membaca

KARANGSAMBUNG – Siapa sangka, dalam senyap suasana terpencil dusun Pujegan, Wadasmalang, Karangsambung atau sekitar 35 Km timur laut dari ibukota kabupaten Kebumen terdapat sebuah curug yang kini sering diperbincangkan dengan nama Curug Silancur. Warga sekitar, Daryanto (52) tadinya tak menyangka bahwa alam di kampungnya akan dicari oleh para pelancongn. Curug Silancur yang berada di tenggara Geopark Karangsambung ini mempunyai tinggi sekitar 20 meter lebih. Tak seperti curug pada umumnya, curug Silancur tidak mempunyai kolam penampungan. Air jatuh pun langsung menghantam batuan purba di bawahnya dan kemudian mengalir ke induknya, Sungai Kedungbener.
Daryanto, pria yang sehari-hari bertani ini pun menganggap Silancur semacam aliran sungai yang sudah sewajarnya. Tapi, Curug Silancur akhirnya membuat dia perlu menyediakan waktu untuk memoles destinasi ini. Dia bersama beberapa warga secara mandiri membuka jalan ke lokasi meski sangat sederhana dan seadanya.
“Saya usulkan Silancur agar dijadikan tempat wisata desa tapi belum ditanggapi. Susah mengajak orang di sini untuk bergerak mengembangkan desa. Padahal, Silancur ini katanya sudah masuk koran.” ungkap Daryanto semangat dalam bahasa Jawa.
Rute yang dilewati untuk menuju tempat ini adalah dari Kota Kebumen – Krakal (Alian) – Wadasmalang. Sepanjang perjalanan akan ditemani hutan pinus, hutan cemara, dan eksotisme sawah terasering yang mengukir lekuk perbukitan.
Hanya saja, Daryanto mengharap pinta. Bukan uang lelah – untuk ini dia tidak meminta, tapi sarannya lebih penting tentang kewaspadaan pada kendaraan yang ditinggal di pinggir jalan saat menuju lokasi Curug Silancur. Memang, di kawasan Curug Silancur belum ada tempat parkir dan tukangnya yang representatif. Kadang hanya hari Minggu saja ada yang menjaga.
“Sebaiknya kalau tidak ada yang jaga di jalan masuk Silancur, kendaraan di parkir di pertigaan Pujegan saja. Di situ, walau ditinggal sendirian pasti aman“, pesan Daryanto.
Selain Curug Silancur, di Desa Wadasmalang tersebar curug lainnya seperti Curug Sindoro, Curug Kali dan Curug Bebeg. Dengan demikian destinasi wisata di Kebumen makin menjadi, hanya menunggu pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi membangun potensi wisata yang ada. (Iqbal Kautsar/Lintas Kebumen)
Komentar