Teka-Teki Kematian Archimedes di Tangan Romawi

JAKARTA – Legenda ilmu pengetahuan hanya bicara tentang penemuan dan pemikiran Archimedes. Namun, tidak banyak yang mengetahui informasi tentang kehidupan pribadi matematikawan asli Yunani itu.

Bahkan hingga akhir hayatnya, kesimpangsiuran masih menyelimuti cerita kematiannya. Kampus Okezone, Minggu (13/7/2014) merangkum, kematian Archimedes masih menyisakan teka-teki.

Salah satu cerita menyebutkan, ketika Roma akhirnya berhasil menduduki Syracuse, Archimedes sudah berusia 75 tahun. Legenda tentang intelektualitas dan kemampuannya sudah menyebar hingga Romawi. Mereka pun ingin membawa Archimedes hidup-hidup untuk memanfaatkan kemampuan Archimedes untuk menciptakan senjata yang akan membantu mereka menaklukkan dunia.

Jenderal Marcellus memerintahkan Archimedes untuk ikut mereka karena Romawi menginginkan dia tetap hidup. Tetapi, ketika Archimedes menolak, pasukan khusus pun dikirimkan untuk menangkap Archimedes.

Ketika tentara Romawi menyerbu rumahnya, Archimedes sedang sibuk mengutak-atik diagram matematika. Dia pun tidak menyadari kedatangan para tentara. Marah, Archimedes menendang buku. Kemarahan Archimedes menyulut amarah tentara yang akhirnya membunuh Archimedes dengan pedang.

Archimedes meninggal dunia pada 212 sebelum masehi. Makamnya dihiasi ukiran bola di dalam silinder. Ini adalah keinginannya, karena Archimedes percaya, penemuan terbesarnya adalah rumus volume tabung.

Bertahun-tahun kemudian, Gubernur Romawi untuk Sisilia, Cicero, mendatangi makam Archimedes. Dia menemukan bahwa makam itu tidak terawat. Di sekelilingnya tumbuh ilalang dan tanaman liar. Cicero pun memerintahkan makam itu dibersihkan. Sekarang, keberadaan makam Archimedes tidak diketahui, demikian juga banyak karya ilmiahnya. (tamat)

Dikompilasi dari Famous Scientists, 10 Facts About dan Yurtopic.

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2014/07/12/373/1011965/teka-teki-kematian-archimedes-di-tangan-romawi

#Archimedes #Terselubung