Pesan Menteri Kesehatan kepada para Jama’ah Haji: Hindari Orang yang Terkena Flu

HMK Unsoed
2 Mei 2014
2 menit membaca

JAKARTA, Virus Korona kembali mewabah di Arab Saudi. Sejak merebak dua tahun silam hingga April 2014, tercatat 339 kasus dengan 102 diantaranya meninggal dunia. Case Fatality Rate (CFR) penyakit tersebut pun cukup tingg sebesar 36,61 %. Artinya sekitar 1 dari 3 kasus infeksi menyebabkan pasien meninggal dunia.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa jika tidak memiliki urusan mendesak atau penting untuk pergi ke daerah terjangkit, sebaiknya masyarakat menunda keberangkatannya. Akan tetapi jika memang harus pergi, Menkes memiliki dua pesan. “Pertama hindari bergaul dengan orang yang memiliki gejala flu, batuk dan pilek ketika berada di sana. Kedua jangan lupa selalu gunakan masker jika pergi keluar ke tempat ramai,” tutur Menkes ketika ditemui usai acara pelantikan dua pejabat eselon I di Gedung Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014). Alasan Menkes untuk menghindari bergaul dengan orang yang flu, batuk dan pilek memang masuk akal. Virus korona yang diyakini berasal dari unta tersebut memiliki ciri yang sama dengan flu dan pilek yakni, batuk, demam tinggi dan sesak napas. Namun komplikasi yang ditimbulkannya tentu saja lebih bahaya dari flu, batuk dan pilek biasa. “Gejala corona virus ini sama saja dengan gejala flu yang lain. Hanya memang dalam stadium lanjut, bisa sampai sesak napas bahkan bisa gagal ginjal,” lanjut Menkes yang mengenakan kebaya warna hijau. Penggunaan masker ketika berada di tempat ramai pun menjadi kewajiban jika tak ingin tertular virus tersebut. Sama seperti penyakit SARS, virus MERS-Cov juga menular lewat pernapasan. Penggunaan masker pun dipercaya dapat mengurangi risiko tertularnya penyakit ini. Pada kesempatan yang sama, Menkes juga berpesan agar masyakarat Indonesia yang sedang ataupun akan pulang dari Arab Saudi untuk tidak meremehkan gejala penyakit ini. Kesadaran akan deteksi dini menurutnya sangat penting agar tidak ada lagi pasien yang meninggal dunia. “Kalau ada gejala-gejala seringan apapun, sudah mulai demam, batuk, pilek setelah ataupun masih ada di Saudi Arabia atau di negara lain yang sudah terjangkit, segera memerikasakan diri. Makin cepat memeriksakan diri tentu makin mudah mengobatinya,” tutup Menkes.