Iseng Kirim Paper, Tim FKG Unsoed Malah Juara Riset
- HMK Unsoed
- 18 Jun 2014
- 2 menit membaca
JAKARTA – Awalnya, Adrian Permadi, Nasriana Stephanie Manurung dan Yunia Amina Faurur hanya iseng mengirimkan abstrak karya ilmiah mereka ke kompetisi riset di 8th Dentistry Scientific Meeting (DSM). Siapa sangka, keisengan mereka justru berbuah predikat juara pertama di ajang besutan Universitas Indonesia (UI) itu.
Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ini unggul dengan riset mereka yang berjudul “Perbandingan Kekuatan Geser Perlekatan Resin Komposit Nanofil-RMGIC pada Restorasi Sandwich Menggunakan Adhesif Total-Etch dan Self-Etch”. Menurut salah seorang dosen FKG Unsoed, drg. Ali Taqwim, DSM telah menjadi barometer karya tulis ilmiah mahasiswa FKG di Indonesia dan telah berjalan selama delapan tahun. Pada DSM tahun lalu, Unsoed hanya mampu mencapai posisi runner up.
“Hanya lima tim yang berhak masuk final di tiap kategori yang merupakan tim unggulan dari hasil seleksi peserta yang berasal dari FKG di seluruh Indonesia,” kata Ali, seperti dinukil dari laman Unsoed, Rabu (18/6/2014).
Kompetisi riset DSM dimulai dengan pengiriman abstrak, makalah lengkap dan poster ilmiah para peserta. Dewan juri memilih lima finalis. Tahun ini para finalis itu adalah FKG Syiah Kuala-Aceh, FKG Universitas Airlangga-Surabaya, FKG Universitas Jember (dua tim) dan FKG Unsoed.
Nasriana bercerita, awalnya mereka hanya mencoba mengirimkan abstrak. Tidak heran, ketika nama mereka diumumkan sebagai semifinalis, Nasriana dan tim pun terkejut. Selanjutnya, mereka harus berkejaran dengan jadwal kuliah dan praktik di laboratorium untuk merampungkan makalah.
“Waktu itu pengumuman finalis diundur dan panitia mewajibkan membuat poster ilmiah yang akan dipajang. Pada saat yang sama jadwal blok juga padat, pokoknya hectic banget,” ujar Yunia, mengimbuhkan penjelasan Nasriana.
Meski berpacu dengan waktu dan kesibukan, Nasriana, Yunia dan Adriana sukses memberikan yang terbaik. Hasilnya, makalah mereka pun menjadi terbaik di Indonesia. Tim kecil ini menganggap, kesuksesan mereka juga ditunjang dengan keberadaan unit kegiatan mahasiswa Canine, Club Penalaran Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa. Ia merupakan wadah pertemuan ilmiah rutin dan berbagi pengalaman, sekaligus persiapan materi yang akan dikompetisikan.
Postingan Terakhir
Lihat SemuaTahun telah berganti tetapi virus corona masih saja terus-menerus menghantui. Kehadirannya yang datang tiba-tiba mengacaukan semua hal...
Jakarta, Inovasi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan dilakukan dengan cara unik di perusahaan ini. Mereka memberikan...
Jakarta, Kemendikbud — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional (UN)...
Comments