Cara menghemat Air waktu Mencuci
- HMK Unsoed
- 3 Jun 2010
- 2 menit membaca
Untuk ikut menjaga lingkungan tak harus menjadi aktivis. Kita bisa melakukannya lewat hal-hal kecil di rumah, seperti menghemat air saat mencuci pakaian.
Mencuci merupakan salah satu pekerjaan rumah tangga yang melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pemilahan pakaian, perendaman, hingga pembilasan. Bahkan, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, proses pembilasan dilakukan berulang kali. Tanpa disadari, proses pembilasan seperti itu tak hanya menyita waktu tapi juga menghabiskan banyak air.
Padahal, seperti kita ketahui saat ini dunia terancam krisis air bersih. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti air akan menjadi barang mewah yang diperjual belikan dengan harga selangit. Menghemat air sebenarnya bisa menjadi cara sederhana untuk memelihara kehidupan, salah satunya lewat kegiatan mencuci.
Agar proses mencuci berlangsung efisien dan hemat air, simak tips, berikut ini:
⢠Pilah pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya, jangan menggabung pakaian yang habis dipakai untuk bermain lumpur atau kain pel dengan baju-baju yang dipakai sehari-hari karena baju yang tadinya bersih bisa terkontaminasi kotoran.
⢠Rendamlah cucian dengan air sabun secukupnya berdasarkan jenis pakaian yang telah dikelompokkan tadi. Dalam merendam, sebaiknya pisahkan pakaian berwarna dengan yang netral. Diamkan 15-30 menit berdasarkan derajat kekotoran pakaian.
⢠Hindari merendam kaos, celana, baju dan pakaian yang disablon terlalu lama atau lebih dari satu jam, di dalam larutan deterjen agar tidak rusak.
⢠Setelah 15-30 menit, mulailah membersihkan pakaian di tempat yang biasa terdapat daki, misalnya di kerah leher, ujung lengan atau wilayah saku. Hati-hati pada saat menyikat pakaian, gunakan sikat lembut agara pakaian tidak cepat rusak. Hindari aktivitas membersihkan dengan cara āmembantingā pakaian karena hal ini hanya membuat pakaian cepat rusak, melar, sobek atau tidak berumur panjang.
⢠Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bersih serta lebih yakin maka sebaiknya Anda cuci pakaian tersebut secara manual dengan tangan. Mesin cuci yang pada saat mencuci ādisetā tidak sesuai dengan bahan pakaian atau sablon bisa membuat pakaian rusak.
⢠Saat mencuci, perhatikan label pada pakaian yang terdapat di leher atau bagian pinggang yang berisikan petunjuk pencucian pakaian tersebut. Ada aturan tentang suhu air, zat kimia untuk mencuci, cara menyetrika, dsb. Pelajari bahan-bahan pakaian dan cara pencuciannya agar tidak salah metode saat mencuci.
⢠Zat pemutih pakaian yang terlalu kuat dapat menyebabkan sablon mengelupas dan rusak serta membuat bahan pakaian menjadi lebih tipis dan kasar.
⢠Pakaian jenis tertentu dengan bahan khusus atau mudah rusak sebaiknya cuci di tempat cuci laundry profesional agar pakaian bisa awet.
⢠Saat membilas, gunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil terbaik.
Postingan Terakhir
Lihat SemuaTahun telah berganti tetapi virus corona masih saja terus-menerus menghantui. Kehadirannya yang datang tiba-tiba mengacaukan semua hal...
Jakarta, Inovasi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan dilakukan dengan cara unik di perusahaan ini. Mereka memberikan...
Jakarta, Kemendikbud ā Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional (UN)...
ēčØ