Cara Hindari Stres saat Wawancara
- HMK Unsoed
- 5 Jul 2014
- 2 menit membaca
JAKARTA – Wawancara kerja memang bisa jadi sulit, sehingga stres karenanya adalah hal biasa. Namun, tingkat kecemasan yang tinggi bisa menghambat Anda dalam mendapat pekerjaan.
Selain hal yang normal, mengalami kecemasan saat wawancara sebenarnya dapat mempertajam fokus Anda sebagai kandidat. Di sisi lain, jika Anda benar-benar stres, Anda justru tidak akan sukses saat wawancara.
Kunci wawancara yang sukses adalah menjaga kecemasan di bawah kontrol dan mengelolanya. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari stres saat dan kegelisahan selama wawancara pekerjaan, seperti dilansir About.com, Sabtu (5/7/2014).
Persiapan secara menyeluruh Untuk mengurangi stres saat wawancara, identifikasi keterampilan Anda yang paling relevan. Siapkan juga berbagai contoh atau anekdot yang membuktikan kekuatan Anda dalam bekerja dan menghasilkan beberapa hal positif.
Riset tentang perusahaan target Lakukan penelitian tentang perusahaan yang Anda targetkan secara menyeluruh. Kemudian, bersiaplah untuk menyatakan alasan mengapa perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar sesuai dengan fokus minat Anda.
Praktik Minta bantuan teman atau mentor untuk membantu Anda latihan mengikuti sesi wawancara kerja. Semakin Anda akrab dengan suasana wawancara kerja, maka Anda akan merasakan semakin sedikit kecemasan. Di sisi lain, kepercayaan diri Anda pun akan terbangun.
Gigih mencari lowongan kerja Lakukan upaya pencarian kerja yang kuat untuk menghasilkan sebanyak mungkin kesempatan wawancara. Tingkat stres karena satu wawancara mungkin akan lebih rendah jika Anda memiliki sesi lain untuk dikhawatirkan.
Jangan berasumsi Stres saat wawancara sering dipengaruhi oleh asumsi kita; baik tentang proses maupun tentang pewawancaranya. Identifikasi asumsi-asumsi itu dan lawanlah kecemasan Anda karena asumsi tersebut.
Fokus pada sukses Banyak pelatih atletik dan pelatih karier percaya, memvisualisasikan kesuksesan dapat meningkatkan kinerja dan mengurangi kecemasan. Sebelum mengikuti wawancara, coba bayangkan interaksi positif dengan pewawancara Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba relaksasi atau latihan pernapasan sebagai cara untuk mengelola kecemasan. Jika kecemasan Anda saat wawancara berlebihan, maka Anda mungkin perlu melibatkan psikolog untuk membantu Anda mengatasinya.
Satu hal yang perlu diingat, jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan ini, akan ada kesempatan lain. Anggap saja pengalaman belajar dan bergerak maju untuk kesempatan berikutnya.
Postingan Terakhir
Lihat SemuaTahun telah berganti tetapi virus corona masih saja terus-menerus menghantui. Kehadirannya yang datang tiba-tiba mengacaukan semua hal...
Jakarta, Inovasi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan dilakukan dengan cara unik di perusahaan ini. Mereka memberikan...
Jakarta, Kemendikbud — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional (UN)...
Comments